NAGARI SARIBU RUMAH GADANG SEBAGAI KAWASAN WISATA DI SOLOK SELATAN (2008-2021)

Lara Dwiyulia Alosia, Erniwati Erniwati

Sari


Abstract: This article discusses Nagari Saribu Rumah Gadang as a tourist area in South Solok for 2008-2021. The writing of this article uses the historical method through the stages of: heuristics, verification/criticism, interpretation, and historiography. The results of this study indicate that the name Saribu Gadang House was given when Mrs. Meutia Hatta Swasono, State Minister for Women's Empowerment came to visit Koto Baru in 2008. Seeing this as a very step and unique thing because there were many gadang houses close to each other, Mrs. Moetia Hatta gave the nickname Nagari Koto Baru as Saribu Rumah Gadang. Since being given this nickname, the name Saribu Rumah Gadang has become more popular and known by many people. After the development in Nagari Saribu, the Gadang House became a tourist area in South Solok, this caused a change in function, the Gadang House, which was originally a cultural heritage, turned into an object of business facilities. Among them are homestays, various culinary delights, crafts, and the provision of public services and cultural exposure, so that they have an impact on the progress of social, cultural, economic and educational life of the community in Nagari Koto Baru.

Keywords: Change, Rumah Gadang Area, Tourism Area.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agusti Efi Marthala. 2013. Rumah Gadang Kajian Filosofi Arsitektur Minangkabau. Bandung: Humaniora.

Andrew Shandy Utama. “Eksistensi Nagari di Sumatera Barat sebagai Desa Adat dalam Sistem Ketatanegaraan di Indoensia Berdasarkan UU 6 Tahun 2014 Tentang Desa”. Jurnal Equitable, Vol. 2 No. 1. 2017.

Bupati Solok Selatan. 2017. Keputusan Bupati Solok Selatan tentang Penetapan Rumah Gadang, Balai Adat, Surau, Masjid, dan Makam yang Berlokasi di Wilayah Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu sebagai Bangunan dan Struktur Cagar Budaya. Solok Selatan: Sekretariat Kabupaten.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. 2020. Buku Profil Pariwisata Kabupaten Solok Selatan. Solok Selatan: Pemerintahan Daerah Kabupaten Solok Selatan.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). 2019. Potensi Sumber Daya Alam Kabupaten Solok Selatan Terkait Inverstasi. Solok Selatan: Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Selatan.

Endang Kumaidah. “Penguatan Eksistensi Bangsa Melalui Seni Bela Diri Tradisional Pencak Silat”. Jurnal Humanika. Vol. 16 No. 9. 2012.

Ermi Sola, “Bundo Kanduang Minangkabau Vs Kepemimpinan”, Jurnal Sipakalebbi. Vol. 4 No. 1. 2020.

Fajri. M. “Strategi Pengembangan Atraksi Wisata Budaya di Kawasan Saribu Rumah Gadang Koto Baru Kabupaten Solok Selatan”. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang (UNP). 2017.

Gusriza, F. “Pelaku Dalam Pengelolaan Homestay di Kawasan Saribu Rumah Gadang Kabupaten Solok Selatan Sumatera Barat”. Journal of Tourism and Creativity. Vol. 5 No.1. 2021.

Iswandi Bahardur. “Kearifan Lokal Budaya Minangkabau Dalam Seni Pertunjukan Tradisional Randai”. Jurnal Kajian Sastra. Vol. 7 No. 2.

Lathifah Hanim, dkk. 2018. UMKM & Bentuk-Bentuk Usaha. Semarang: Unissula Press.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. 26 Tahun 2010 tentang Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata Melalui Desa Wisata. Jakarta: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.

Nanda, Rexha Septine. “Perubahan Nilai Ruang Rumah Tradisional di Kawasan Saribu Rumah Gadang Sebagai Hasil Komodifikasi Ruang Berbasis Pariwisata (Homestay)”, Tesis, Institut Teknologi Bandung, 2022.

Rachmi Marsheilla. “Analisis Tingkat Kepercayaan Diri Saat Bertanding Atlet Pencak Silat Perguruan Satria Sejati”. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Vol. 19 No. 2. 2020.

Rosalinda Wiemar. “Peran Perempuan dalam Tradisi Makan Bajamba pada Rumah Gadang Minangkabau”. Jurnal Ideas. Vol. 8 No.3. 2022.

Widjaja Martokusumo. 2008. Revitalisasi, Sebuah Pendekatan dalam Peremajaan Kawasan. Bandung: ITB.




DOI: https://doi.org/10.33559/eoj.v5i4.1868

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jumlah Kunjungan

Negara Pengunjung

Flag Counter

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.