ANALISIS PENGARUH HAMBATAN SAMPING AKIBAT AKTIFITAS PASAR TRADISIONAL LASI TERHADAP KINERJA LALU LINTAS JALAN KABUPATEN AGAM
Sari
Pasar Lasi merupakan sentral ekonomi bagi penduduk Lasi, kecamatan Canduang dan sekitarnya. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh hambatan samping terhadap kapasitas jalan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekuder berupa data geometrik jalan, data volume lalu lintas, data hambatan samping. Analisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) dengan hasil penelitian sebagai berikut: volume lalu lintas pada ruas jalan utama (Selatan) terpadat yaitu jam 07:00-08:00 WIB dengan jumlah kendaraan 387 kend/jam. Bobot hambatan samping pada ruas jalan utama (Utara) pada jam terpadat yaitu jam 08:00-09:00 WIB Pejalan Kaki 536 orang. Total arus lalu lintas utama+simpang (Q total)=646 smp/jam. Rasio kendaraan tak bermotor dengan kendaraan bermotor (UM/MV) 0,015. Kapasitas Dasar 2900 smp/jam menurut ketentuan MKJI_1997. Kapasitas sebenarnya dengan ukuran jalan sebenarnya 2186,41 smp/jam, kapasitas sebenarnya setelah terjadi penyempitan jalan akibat hambatan samping 2261,707467. Derajat kejenuhan untuk ukuran jalan sebenarnya (0,26). Hasi derajat kejenuhan yang didapatkan 0,26 < 0,85 lokasi yang ditinjau sudah memenuhi ketentuan menurut MKJI 1997. Dapat disimpulkan bahwa ruas jalan Biaro Lasi kelas hambatan samping termasuk kelas sangat rendah dimana yang terjadi kemacetan akibat pejalan kaki, kendaraan parkir dan berhenti sembarangan. Sehingga disarankan perlunya pengadaan trotoar di sisi kiri atau sisi kanan jalan untuk mengurangi faktor hambatan samping.
Kata Kunci : Hambatan Samping, Kapasitas Kendaraan , Volume Lalu Lintas, (MKJI 1997)
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anonim, 1997, Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No : SK.43/AJ 007/DRJD/97
Direktorat Jenderal Bina Marga, 1970, Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya No.13/1970, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.
Direktorat Jenderal Bina Marga, 1990b. Petunjuk Perencanaan Trotoar (No.007/T/BNKT/1990), Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum RI.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 1991, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dan Tranek Tetap dan Teratur, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.
Direktorat Jenderal Bina Marga, 2014. Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI). Jakarta.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Anda Pengunjung Ke-