TINJAUAN PERENCANAAN STRUKTUR ATAS KANTOR DINAS SOSIAL KOTA BUKITTINGGI

Rezza Sabnoveta Sabnoveta, Masril Masril, Deddy Kurniawan

Sari


Banyaknya bangunan yang runtuh diakibatkan oleh kemampuan  suatu struktur yang tidak mampu menahan beban yang bekerja, membuat kerugian harta benda dan bahkan jiwa yang tidak sedikit. Oleh karena itu dalam merencanakan rancangan suatu struktur bangunan harus benar-benar penuh ketelitian, perhitungan yang matang serta sesuai persyaratan-persyaratan dengan acuan Standar Nasional Indonesia (Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung dan Bangunan SNI-1727-2013). Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan dimensi elemen struktur, perhitungan tulangan struktur. Adapun data-data elemen struktur yang digunakan adalah dari hasil desain pendahuluan (Preliminery Design). Dalam analisisnya dibantu program ETABS dengan pemilihan sistem struktur sistem jaringan (Grid System). Berdasarkan hasil perhitungan Preliminery design diperoleh data untuk penggunaan struktur atas lantai 1 sampai dengan lantai 3 dimana didapat penampang kolom induk ukuran 50x65 cm, balok induk ukuran 30x50 cm, balok anak ukuran 20x30 cm. Perencanaan pelat lantai dan juga dak beton yang dilakukan dengan Preliminery design didapatkan tebal 12 cm.

 

 

Kata Kunci : Preliminery design, analisis ETABS, perhitungan tulangan.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


(Dipohusodo, 1994).. ‘’Balok menahan gaya- gaya yang bekerja dalam arah transversal terhadap sumbunya yang mengakibatkan terjadinya lenturan’’

Nawy. (1990). ‘’keruntuhan yang terjadi pada balok’’

Nawy. (1998). ‘’pelat merupakan elemen horizontal utama yang menyalurkan beban hidup maupun beban mati ke rangka pendukung vertikal dari suatu sistem struktur.’’

SNI 2847, pasal 2.2. (2013) . ‘’ kolom adalah komponen sruktur dengan rasio tinggi terhadap dimensi lateral terkecil melampaui 3 yang digunakan terutama untuk menumpu beban tekan aksial’’

SNI 2847 pasal 8.10.1. (2013). ‘’kolom harus dirancang untuk menahan gaya aksial dari beban terfaktor pada semua lantai atau atap dan momen maksimum dari beban teraktor pada satu bentang lantai atau atap bersebelahan yang ditinjau’’

SNI 2847. (2013), ‘’beton adalah campuran semen porland atau semen hidrolis lainnya, agregat kasar, halus dan air.’’

SNI 0136-84.(2013). ‘’Tegangan leleh adalah tegangan baja pada saaat mana meningkatkan tegangan, tidak disertai lagi dengan peningkatan regangannya.’’

(Sudarmoko, 1996). ‘’ Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok’’

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum nomor : 122/SE/M. (2010) . ‘’pemberlakuan peta zonasi hempa di Indonesia’’




DOI: https://doi.org/10.33559/err.v1i3.1259

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Anda Pengunjung Ke- Flag Counter