PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN 1987 DENGAN MDPJ 2017 PADA PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN RUAS SP BENAI KAMPUNG TONGAH KECAMATAN MAPAT TUNGGUL KABUPATEN PASAMAN

Sucy Sri Carneti, Helga Yermadona, Yorizal Putra

Sari


Kondisi ruas jalan SP III Benai – Kampung Tongah Kecamatan Mapat Tunggul  Kabupaten Pasaman saat ini masih jauh dari kata layak. Ruas jalan ini  mempunyai lebar 3 meter yang telah dilalui kendaraan dengan pembukaan jalur badan jalan sampai daerah milik jalan adalah rata-rata 6 meter. Ruas jalan SP III Benai – Kampung Tongah Kecamatan Mapat Tunggul  Kabupaten Pasaman merupakan jalan penghubung antar nagari di Kecamatan Mapat Tunggul. Jalan ini juga merupakan jalan alternatif dari Kabupaten Pasaman menuju Provinsi Riau. Ruas jalan eksisting berupa perkerasan lapen bahkan ada yang masih tanah, dengan panjang jalan yang rusak mencapai 6,5 km. Kerusakan jalan disebabkan salah satunya karena jalan tidak mempunyai drainase, sehingga di saat hujan sering terjadi luapan air ke badan jalan yang disertai longsor di ruas jalan ini. Kerusakan jalan yang terjadi menghambat aktivitas kendaraan yang melewati jalan. Pengambilan judul ini bertujuan untuk menghitung tebal perkerasan lentur (Flexible Pavement) dengan menggunakan metode MDPJ 2017 dan Metode Analisa Komponen 1987. Perhitungan untuk perkerasan jalan ini diawali dengan menghitung data tanah, menghitung lalu lintas kendaraan, dan menghitung tebal perkerasan untuk masing-masing metode yang digunakan. Untuk MDPJ 2017 didapat lapisan AC WC 40 mm, AC BC 60 mm, AC Base 0 mm, LPA Kelas A 400 mm. Metode analisa komponen 1987 didapat laston 50 mm, batu pecah kelas A 200 mm, dan sirtu kelas A 100 mm.

Kata Kunci : Perkerasan Lentur, MDPJ 2017, MAK 1987, Perkerasan Jalan, Flexible Pavement


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ahlul Nazar. 2022. Perbandingan Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Dengan MDPJ 2017 Dan Metode Analisa Komponen 1987 (Studi kasus: Jalan Subarang Taram Kabupaten Limapuluh Kota).

Aris, M. N. A., Setiadji, B. H., dan Supriyono, (2015). Analisis Perbandingan Perancangan Jalan Lentur Menggunakan Beberapa Metode Bina Marga. Jurnal Karya Teknik Sipil. 4(4), 380-393.

Deddy Kurniawan., Helga Yermadona., Idris Wailussy. Perkerasan Lentur Metode Analisa Komponen dan AASHTO (Studi kasus : Jalan Lubuk Alai – Koto Lamo Kabupaten Limapuluh Kota). Rang Teknik Journal. Vol 2 No 2. Juni 2019

Departemen Pekerjaan Umum (1987), Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen, SKBI-2.3.26.1987, UDC : 625.73 (02), Badan Penerbitan Pekerjaan Umum, Jakarta.

Dinata, D. I., Rahmawati, A., dan Setiawan, D. M.. (2017). Evaluasi Tebal Perkerasan Lentur dengan Metode Analisa Komponen dari Bina Marga 1987 dan Metode AASHTO 1993 Menggunakan Program Kenpave, Jurnal Ilmiah Semesta Teknika. 20(1), 8-19.

Ir.Ibnu Sholeh, MT. 2011. Analisis Perkerasan Jalan Menggunakan Metode Bina Marga. Jurnal Konstruksi. 3(1) 1-11.

Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga. 2017. Manual Perkerasan Jalan (revisi Juni 2017) Nomor 04/SE/Db/2017. Jakarta.

Nurahmi, O., dan Kartika, A. A.G. (2012). Perbandingan Konstruksi Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku serta Analisis Ekonominya pada Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Mojoangung, Jurnal Teknik ITS. 1, 63-68.

Sukirman, Silvia, (1999), Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung.




DOI: https://doi.org/10.33559/err.v3i1.2129

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Anda Pengunjung Ke- Flag Counter