PENGARUH PENGGUNAAN ABU BONGGOL JAGUNG 5%, 7.5% DAN 10% SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON f’c 14.53 MPa

Siti Maharani, Masril Masril, Elfanian Bastian

Sari


Beton di Indonesia menjadi hal yang banyak dipilih sebagai bahan konstruksi karena faktor efektifitas dan tingkat efisiensinya. Untuk mendapatkan beton berkualitas tinggi dapat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang pemanfaatannya masih belum maksimal serta mengolah kembali menjadi bahan tambahan pada campuran beton. Salah satu limbah yang belum termanfaatkan dengan baik yaitu abu bonggol jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu bonggol jagung terhadap kuat tekan beton dan juga untuk mengetahui kadar optimum dari penambahan abu bonggol jagung pada campuran beton. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada beton berumur 7, 14 dan 28 hari untuk beton normal dan komposisi abu bonggol jagung 5%, 7.5% dan 10%. Penggunaan abu bonggol jagung sebagai substitusi agregat halus dalam campuran beton berpengaruh terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan yaitu dengan semakin besar persentase abu bonggol jonggol sebagai substitusi agregat halus maka semakin kecil nilai kuat tekan yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin kecil persentase abu bonggol jagung sebagai substitusi agregat halus makan semakin besar nilai kuat tekan yang dihasilkan, yang mana persentase 5%, 7.5% dan 10% memiliki nilai kuat tekan diumur 28 hari yaitu 14,53 MPa, 13,97 MPa, dan 12,08 MPa. Pada beton normal diumur 28 hari melebihi target rencana nilai kuat tekan yaitu 14.53 MPa meningkat menjadi 15.10 MPa. Dengan banyaknya limbah bonggol jagung khususnya di kabupaten Agam agar bisa dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dari semen.

 

Kata kunci : Beton, Kuat Tekan, f’c 14.53 MPa, Abu Bonggol Jagung


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alkhaly, Y. R. (2016). Perbandingan Rancangan Campuran Beton Berdasarkan SNI 03-2834-2000 Dan SNI 7656: 2012 Pada Mutu Beton 20 MPa. Teras Jurnal, 11-18.

Badan Standar Nasional. (2013). Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. SNI 2847:2013. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Badan Standar Nasional. (2000). Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Untuk Beton Normal. SNI 03-2834-2000. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Badan Standar Nasional. (2012). Tata Cara Pemilihan Campuran Untuk Beton Normal, Beton Berat Dan Beton Massa. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Bahar, S., Fata, N. A., Suhanda, R., & Kurniawati, E. (2004). Pedoman Pekerjaan Beton. Jakarta: Biro Enjiniring Pt Wijaya Karya.

Fakhrunisa, N., Djatmika, B., & Karjanto, A. (2018). Kajian Penambahan Abu Bonggol Jagung Yang Bervariasi Dan Bahan Tambah Superplasticizer Terhadap Sifat Fisik Dan Mekanik Beton Memadat Sendiri (Self – Compacting Concrete). Jurnal Bangunan, 9-18.

Hasan, I. M. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hasan, I. M. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Koswara, J. (1991). Budi Daya Jagung. Bogor: Jurusan Budi Daya Pertanian Ipb.

Kurniawan, D. (2021). Analisis Beton Serat Dengan Kawat Bendrat Dan Substitusi Agregat Kasar Dengan Limbah Plastik. Ensiklopedia of Journal, 3(2), 1-9.

Masril, M. (2018). Perbandingan Kuat Tekan Beton antara Campuran Aggregat Kasar Batu Pecah (Split) dengan Batu Alam Palembayan untuk Beton Struktur. Rang Teknik Journal, 1(1).

Masril, M. (2019). Analisa Kekuatan Agregat Klas A Material Kabupaten Solok. Rang Teknik Journal, 2(2).

Masril, M. (2020). Perbandingan Kuat Tekan Beton Antara Campuran Aggregat Kasar Batu Pecah Dengan Aggregat Kasar Batu Alam Payakumbuh Untuk Beton Struktur. Ensiklopedia of Journal, 2(3), 123-129.

Mulyono, T. (2004). Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi.

Nadia, & Fauzi, A. (2011). Pengaruh Kadar Silika Pada Agregat Halus Campuran Beton Terhadap Peningkatan Kuat Tekan. Jurnal Konstruksia, 35-43.

Octari, Merisa. (2020). Analisis Substitusi Aggregat Halus Dengan Sekam Padi Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan Beton. Skripsi. Bukittinggi: Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

Tjokrodimuljo, K. (2007). Teknologi Beton. Yogyakarta: Biro Penerbit Kmts Ft Ugm.

Umar, H. (2013). Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis. Jakarta: Rajawali.

Umsb, T. D. (1996). Panduan Praktikum Beton Jurusan Sipil Umsb. Bukittinggi.

Yunus, A. (2010). Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Beton Dengan Bahan Tambah Fly Ash Sebagai Bahan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement). Surakarta: Program Studi Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret.




DOI: https://doi.org/10.33559/err.v1i1.960

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Anda Pengunjung Ke- Flag Counter