DAMPAK PENGGUNAAN BAHASA GAUL DI KALANGAN REMAJA TERHADAP BAHASA INDONESIA

Gusnayetti Gusnayetti

Sari


In sociolinguistic studies, language is defined as a symbol system, in the form of sound, arbitrary, productive, dynamic, diverse and human. Understanding of language in the big Indonesian dictionary, understanding language in general can be defined as a symbol, and understanding language according to the term is a communication tool in the form of a system of symbols produced by speech organs in humans. Language is also part of culture and it is language that develops culture as we know it today. Language can also act as a tool for social integration as well as a tool for social adaptation, considering that Indonesian has a pluralistic language. Slang is the typical language of teenagers (words that are changed in such a way that it can only be understood between them) can be understood by almost all teenagers in the country who are reached by the mass media. Yet the terms are evolving, changing and increasing almost every day. Slang is a language that has unique terms, while the second definition is made clear again that it is teenagers who use the language and the language will continue to develop. As for the characteristics of slang, the factors that support the prevalence of slang among teenagers, the influence of slang on Indonesian and the impact of the use of slang.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdul Chaer,. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta : PT. Rineka Cipta

As’ad, Sungguh. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Dan Pembentukaan Istilah. Jakarta: Bumi Askara.

Baiqjulia. 2014. Karya Ilmiah Pudarnya Penggunaan Bahasa Indonesia. (Online,

http://baiqjulia.biogspot.com/2014/01/karya-ilmiah-pudarnya-penggunaan-bahasa-indonesia_26.html?m=1, Diakses 23 Desember 2018). https:// kuninganmass.com/dampak-penggunaan-bahasa-gaul-di-kalangan-remaja

Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Ermanto & Emidar. 2018. Bahasa Indonesia,Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Depok. Kharisma Putra Utama Offset.

Nababan, 1984. Tuntunan penyusunan bahasa indonesia. Bandung : Sinar Baru

Mahsun, 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Kharisma Putra Utama Offset. Sumarsono. 2014. Sosiolinguistik, cetakan ke-10. Yogyakarta : Sabda.

Mansyur, Umar. 2016. Bahasa Indonesia dalam Belitan Media Sosial: Dari Cabe-Cabean Hingga Tafsir Al-Maidah 51. In Prosiding Seminar Nasional & Dialog Kebangsaan dalam Rangka Bulan Bahasa 2016 (pp. 145–155). Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Maruli Pangabean. 1981. Bahasa Pengaruh dan Peranannya. Jakarta: Gramedia.

Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Saddhono, Kundharu & Slamet. 2012. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia (Teori dan Aplikasi). Bandung: Karya Putra Darwati.

Sahril, N. (2018). Cerita Rakyat Mas Merah:Kajianresepsi Sastra. Kandai, 14(1), 91. https://doi.org/10.26499/jk.v14i1.570

Sari, P. (2015). Memotivasi Belajar Dengan Menggunakan E-Learning. Jurnal Ummul Qura, 6, 28–29.

Sarwono, 2004.”Penggunaan Ragam Bahasa Gaul Dikalangan Remaja”. Dalamhttp://www.penggunaan-ragam-bahasa-gaul-dikalangan remaja. Diakses pada 15 September 2015http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/ lamanbahasa/produk/1330 diakses tanggal 8 Maret 2014.

Soejono Ag, 1983.Metode Khusus Bahasa Indonesia. Bandung: C.V. Ilmu

Syarfina, Tengku. 2015. “Sistem Sapaan dan Istilah Kekerabatan dalam

Bahasa Melayu Deli”. Skripsi. Deli: Universitas Deli.

Wahyu Wibowo, 2001. Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia




DOI: https://doi.org/10.33559/esr.v3i3.971

Jumlah Kunjungan

Anda Pengunjung Ke- Flag Counter