PENDEKATAN YANG INTEGRALISTIK CUKUP PENTING, PENGALAMAN KEAGAMAAN DAN EKSPRESINYA, DIMENSI-DIMENSI AGAMA
Sari
Abstrak: Pendekatan reduksionistik dalam studi agama sering kali memisahkan dimensi-dimensi agama, sehingga gagal menangkap kompleksitas dan kedalaman pengalaman keagamaan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya pendekatan integralistik yang mengintegrasikan dimensi ritual, doktrinal, sosial, emosional, naratif, etis, dan material untuk memahami agama secara holistik. Penelitian ini menggunakan metode analisis hermeneutik dan fenomenologis dengan data primer dari literatur klasik, seperti karya William James dan Rudolf Otto, serta data sekunder dari kajian kontemporer. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan integralistik mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara pengalaman keagamaan dan ekspresinya, mendukung pluralisme agama, dialog antaragama, serta membangun harmoni sosial. Pendekatan ini relevan untuk menjawab tantangan studi agama di masyarakat modern yang kompleks dan pluralistic
Kata Kunci: Pendekatan, Integralistik, Holistik, Dimensi, Agama.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ammerman, N. T. (2013). Spiritual But Not Religious? Beyond Binary Choices in the Study of Religion. Journal for the Scientific Study of Religion, 52(2), 258–278. https://doi.org/10.1111/jssr.12024
Bauto, L. M. (2014). Perspektif agama dan kebudayaan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(2), 11–25.
Bell, C. (1991). Ritual theory, ritual practice. Oxford university press.
Durkheim, E. (2016). The elementary forms of religious life. Dalam Social theory re-wired (hlm. 52–67). Routledge.
Herbert, D. (2017). Religion and civil society: Rethinking public religion in the contemporary world. Routledge.
Ismail, H. F. (2019). Islam, Konstitusionalisme dan Pluralisme. IRCiSoD.
James, W. (1988). William James: Writings 1902-1910 (LOA# 38): The Varieties of Religious Experience/Pragmatism/A Pluralistic Universe/The Meaning of Truth/Some Problems of Philosophy/Essays (Vol. 2). Library of America.
James, W. (2015). The varieties of religious experience: A study in human nature. Xist Publishing.
Lubis, H. R. (2017). Sosiologi agama: Memahami perkembangan agama dalam interaksi Islam. Kencana.
Otto, R. (1995). The idea of the holy. The Insider/Outsider Problem in the Study of Religion’. A Reader. https://www.ccel.org/ccel/otto/ideaholy.pdf
Rahman, F. (2017). Islam & modernity: Transformation of an intellectual tradition (Vol. 15). University of Chicago Press.
Rosyada, D. (2020). Penelitian kualitatif untuk ilmu pendidikan. Prenada Media.
Schleiermacher, F. (1893). On religion: Speeches to its cultured despisers. Ccel.
Smart, N. (1998). The world’s religions. Cambridge University Press.
Susanto, E. (2016). Dimensi studi islam kontemporer. Kencana.
Turner, V. (1982). The ritual process.(1969). New York: Aldine de Gruyter.
Weber, M. (2019). Sosiologi agama. IRCiSoD.
DOI: https://doi.org/10.33559/esr.v7i1.2378