PENGARUH SERAT ROTAN SEBAGAI BAHAN TAMBAH AGEREGAT KASAR KUAT TEKAN BETON MENURUN KERUNTUHAN BERMANFAAT
Sari
Beton terbuat dari campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat kasar, agregat halus dan air, dengan atau tanpa bahan campuran tambahan masa padat (SNI 7656-2012). Dengan meningkatnya penggunaan agregat kasar tentu hal ini juga menimbulkan permasalahan baru, yakni menipisnya ketersediaan material agregat kasar yang berasal dari alam. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serat rotan sebagai bahan tambah pada agregat kasar kuat tekan beton menurun keruntuhan bermanfaat. Pada penelitian ini menggunakan serat rotan dengan persentase 0%, 1% (Serat rotan 3 cm), 2% (Serat rotan 4 cm), dan 3% (Serat rotan 5 cm) dari berat agregat kasar dengan 3 sampel untuk tiap persentase. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder baja dengan ukuran diameter 150 mm x tinggi 300 mm. Berdasarkan hasil uji kuat tekan beton yang dilakukan pada umur 28 hari dari beton normal mengalami keruntuhan dan keretakan yang sangat besar, dikarenakan campuran pada pembuatan beton normal tidak menggunakan serat rotan sebagai bahan tambah. Sedangkan pada pengujian kuat tekan beton dengan tambahan serat rotan 1% dengan ukuran serat rotan 3 cm masih terjadi sedikit keruntuhan dan keretakan, beton dengan tambahan serat rotan 2% dengan ukuran serat rotan 4 cm sudah tidak terjadi keruntuhan, tetapi terjadi sedikit keretakan dan beton dengan tambahan serat rotan 3% dengan ukuran serat rotan 5 cm tidak terjadi keruntuhan, serta hampir tidak terjadi keretakan sama sekali. Hal ini disebabkan karena semakin bertambah panjangnya serat rotan pada tiap persentase yang telah dijadikan serat tersebar dan merata ke dalam campuran beton yang berfungsi sebagai tulangan mini di dalam beton.
Kata kunci: Beton, Serat rotan, Kuat tekan betonTeks Lengkap:
PDFReferensi
Fauzan, M. D. (2019). Penggunaan Serat Rotan Untuk Meningkatkan Mutu Beton (The Usage Of Rattan Fiber To Improve The Concrete Quality). Universitas Islam Indonesia, 2019, 1-82.
SNI 7656-2012. Tentang Tata Cara Pembuatan Rencana Beton Normal. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
SNI ASTM C117:2012. Metode Uji Bahan yang Lebih Halus dengan Saringan 75 (No. 200) dalam Agregat Mineral dengan Pencucian. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional Indonesia.
SNI ASTM C136-2012. Metode Uji Untuk Analisis Saringan Agregat Halus dan Agregat Kasar (ASTM C136-06, IDT). Jakarta : Badan Standardisasi Nasional Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.33559/eoj.v6i2.1396
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Negara Pengunjung

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.