PENGARUH AKUPRESUR TUI NA TERHADAP BERAT BADAN ANAK BALITA USIA 24 - 59 BULAN DIWILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS PAMBANG KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU TAHUN 2022

Suharsanto Suharsanto, Tri Krianto Karjoso, Heryudarini Harahap, Novita Rany, Jasrida Yunita

Sari


Weight gain is one indicator of children health aged 24-59 months which can be used as a benchmark for growth of underfive aged children. Decreased appetite in children is one of the causes of weight problems, this can be overcome by giving stimulation. One of the recommended stimulation is Tui Na Acupressure. The study objective was to determine the effect of Tui Na Acupressure on the weight of children under five children aged 24–59 months. The study was carried out at UPT Puskemas Pambang in July-August 2022. The study was quantitative with a quasi-experimental design and a two-group design with pretest-posttest. A total sample of 100 children were grouped into 50 children for the experimental group and 50 children for the control group.  The sampling method was purposive. Tui Na acupressure was carried out for 24 days in the experimental group, while the control group was not given the intervention. Tui Na acupressure was conducted at the Puskesmas and sample houses by trained health workers. Children's weight were collected before and after the intervention was given. Statistical test using non parametric test. The results of this study showed a significant increase in body weight (p<0.05) both in the experimental group and the control group at the end of the study. There was a significant difference in the mean weight gain (p<0.000) between the group given Tui Na Acupressure (0.3±1.3 Kg) and the control group (0.1±0.21 Kg). The conclusion of this study was that there was a higher weight gain of underfive children when Tui Na acupressure was given. It is recommended that underfive children aged 24-59 months should acquire Tui Na Acupressure to support optimal growth and development.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adriani, M., &Wirjatmadi, B. (2014). Gizi dan Kesehatan Balita Peranan Micro Zinc pada Pertumbuhan Balita. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Afrianti, Yasir, F., & Abdurachim, R. (2018). Pengaruh Pendampingan Gizi Terhadap Pola Makan Dan Berat Badan Anak Balita Yang Mengalami Masalah Gizi Di Pinggiran Sungai Kota Banjarmasin. Jurnal Pangan dan Gizi, Vol. 1 No. 1.Adriani, M. W. (2014). Gizi dan Kesehatan Balita Peranan Micro Zinc pada Pertumbuhan Balita. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Armini, Sriasih, & Marhaeni. (2017). Asuhan kebidanan Neonatus, Bayi, balita dan anak Pra sekolah. Yogyakarta: Yogyakarta Press.

Asih, Y., & Mugiati. (2018). Pijat Tui na efektif dalam mengatasi kesulitan makan Pada anak Balita. Jurnal keperawatan, Volume XIV.

Astuti. (2018). Perilaku Picky Eater Dan Status Gizi Pada Anak Toddler. Jurnal Midwifery, Vol 1 hal 81-85.

Dahlan, M. S. (2019). Statistik untuk kedokteran dan Kesehatan Edisi III. Jakarta: Salemba Medika.

Fengge, A. (2012). Terapi Akupresur, Manfaat dan teknik Pengobatan. Yogyakarta: Crop circle Crop.

Hartono, R. I. (2012). Akupresur untuk berbagai Penyakit: Dilengkapi dengan terapi Gizi medik dan Herbal Edisi I. Yogyakarta: Yogyakarta: Rapha.

Hidayat, A. (2008). Pengantar kesehatan anak-anak untuk pendidikan kebidanan. Jakarta: Salemba Medika

Hidayat, A. A. (2007). Riset Keperawatan dan teknik Penulisan ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.

Husaini, Marlinae, l., & Hastaniah. (2018). nalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting di Wilayah Pertambangan Cempaka Kota Banjarbaru Tahun 2017. Indian journa Public.

Ikhsan, M. N. (2019). Dasar ilmu Akupresur dan Moksibasi. Jakarta: Bhimaristan Press.

Irma, S. T. (2014). Pengaruh terapi pijat terhadap peningkatan BB bayi. JOM PSIK, Vol I No 2.

Joeginjiantoro, R. (2021). Penyakit Infeksi. Jakarta: Intimedia.

Kemenkes RI. (2011). Pentingnya Pemantauan Kesehatan Pada masa Priode Emas Balita. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2012). Orientasi akupresur bagi Petugas Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2014). Peraturan menteri Kesehatan RI NO 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kominfo. (2019). Bersama perangi Stunting. Jakarta: Kementerian komunikasi dan Informatika RI.

Meinawati, L. (2021). Pengaruh Tui na massage terhadap Picky eater pada Balita Usia 1 SD 5 Tahun Di BPM Lilis Suryawati Jombang. Jurnal Insan Medika, Vol. 8 N0. 1.

Munjaidah, A. (2015). Efektivitas Pijat Tui na dalam mengatasi Kesulitan makan Pada Balita Di RW 02 Kelurahan Wonokromo Surabaya . Jurnal ilmiah Kesehatan, Vol. 8 No. 2 194-195.

Munjidah, A. (2019). Pengaruh Pijat Tui Na Terhadap Status Pertumbuhan Pada Balita Dengan Status KMS T. Jurnal of health sciences, 9.

Notoadmojo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Permenkes. (2015). Peraturan menteri kesehatan no 75 tahun 2015. Jakarta.

Permenkes. (2019). Peraturan menteri kesehatan No 43 tahun 2019.

Riskesdas. (2018). Riset kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Balitbangkes RI.

Sajidin, M., & Kusumawati, W. (2011). Pengaruh Massotherapy pada usia 12-36 Bulan. Jurnal kesehatan, Vol 8 N0 2.

Saryono. (2011). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Nuha medika.

Saryono, & Anggraeni, M. D. (2011). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Nuha medika.

Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting pada anak usia 24-59 Bulan di Wilayah kerja Puskesmas Andalas Kec. Padang timur Kota Padang. Jurnal kesehatan Andalas, Vol 7 No 2.

Soelistyoningsih. (2011). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: PT. Graha Ilmu.

Supariasa. (2013) Penilaian Status Gizi, Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Soetjiningsih. (2017). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC.

Sumantri, A. (2015). Metodologi penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana Group.

Sutarto, Mayasari, & Indriyani. (2018). Stunting Faktor resiko dan Pencegahannya. E-Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Vol. 13 No. 2.

Sutomo, B., & Anggraini, D. (2010). Menu sehat alami untuk Balita dan batita . Jakarta: PT. Agromedia.

Unicef. (2012). Gizi Ibu dan anak. Indonesia: Unicef Indonesia.

UPT Puskesmas Pambang. (2021). Profil UPT Puskesmas Pambang Kec. Bantan Kab. Bengkalis. Bengkalis: UPT Puskesmas Pambang.

Utami, T. (2011). Tumbuh Kembang dan Terapi bermain pada Anak. Jakarta: Salemba medika.

Wahyuningrum, D. A. (2017). Efektifitas Pijat Tui Na Dalam Meningkatkan Nafsu Makan Pada Balita Usia 1 – 5 Tahun di BPM Ma’rifatun MS Puring. Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Gombong

Widyastuti, D., & Widyani, R. (2009). Panduan perkembangan anak 0 sampai 1 tahun . Jakarta: Puspa Swara.

Zhen Huan Liu., Li-ting Cen. 2011. Effect Tui Na On Neurodevelopment in Premature Infant. Journal of Acupuncture and Tuina Science. Vol. 11, Issue 1, pp 7-12




DOI: https://doi.org/10.33559/eoj.v5i2.1462

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jumlah Kunjungan

Negara Pengunjung

Flag Counter

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.