SOSIAL UNIVERSE AND CULTURAL ORDER TOWORDS TOURIST MOTIVATION : THE VIEWPOINT OF THE GASTRO – TOURISM IN BUKITTINGGI
Sari
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi daya Tarik wisata gastronomi yang ada di Kota Bukitinggi berdasarkan aspek sosial, yaitu empat dimensi konsep utama makanan tradisional yaitu: Food as a Symbol, Food as a Sign Of Communion ,Food as a Class Marker dan Food as an Emblem bagaimana empat konsep ini dapat mempengaruhi motivasi wisata berkunjung. Metode yang di lakukan adalah dengan menyebar kusioner kepada wisatawan yang pernah ke kota Bukitinggi dengan pendengkatan kuantitatif .dengan jumlah responden sebanyak 85 responden yang merupakan wisatawan yang berkunjung ke kota Bukitinggi . Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa terdapatnya pengaruh yang segnifikan terhadap motivasi wisata di lihat dari aspek sosial makan tradsional hanya bisa menjadi Food as symbol, Food as class maker dan Food as an emblem. Sedangkan yang tidak perpangaruh signifikan adalah aspek social untuk Foods sign of communion. Jadi dapat dsimpulkan bahwa gastronomi menjadi potensi daya Tarik wisata di Kota Bukitinggi tapi gastronomi yang disajikan di Kota Bukitinggi belum manjadi Food as a Sign Of Communion, artinya dalam hal ini makanan yang di sajikan / gastronimi yang di sajikan belum berperan sebagai perantara yang merangkum dan menyampaikan situasi, informasi, dan makna, yang menjadi tanda yang baik dan fungsional dalam struktur komunikasi.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
A.Yoeti. 2002. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, Cetakan Pertama. Pradnya Paramita. Jakarta.
Antón Clave, S., & Knafou, R. (2012). Gastronomy tourismand globalization. Paris:Arah Kebijakan Pengembangan Pariwisata Sumatera Selatan, 2019
Cooper, John Fketcher, David Gilbert and Stephen Wanhill. (1995). Tourism, Principles and Practice. London:Logman.
Damanik, Janianton dan Weber, Helmut F. (2006). Perencanaan Ekowisata. Yogyakarta : PUSBAR UGM & ANDI YOGYAKARTA
Rahma, Neila., Indah Susilowati, Evi Yulia Purwanti.2017. Minat Wisatawan terhadap Makanan Lokal Kota Semarang.. (Tourists’ Interest to Local Food In Semarang). Jurnal ekonomi dan pembangunan Indonesia.Vol. 18 No.1 Juli 2017:53-76.
Guzel, Berrin&Muge,Ap Aydin,.(2016).Gastronomy Tourism: Motivation and Destinatioans. Adnan Menderes University.Tourism Faculty.
Kartika, titing dan Zulkifli Harahap (2019) , THE CULINARY DEVELOPMENT OF PEMPEK AS A GASTRONOMIC TOURIST ATTRACTION IN PALEMBANG, SUMATERA SELATAN . jurnal tourism Saintific journal, volume 4 nomor 2.
Suwantoro. (1997). Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Penerbit Andi. Systematic Linkange. Gramedia: Jakarta.
Turgarini, D. (2013). “Inventorikan, lestarikan, manfaatkan dan kembangkan Gastronomi Unggulan Jawa Barat” Diunduh tanggal 20 maret 2022 dari: http://mik.upi.edu/
United Nation World Tourism Organization (UNWTO) World Forum on Gastronomy Tourism 2019
DOI: https://doi.org/10.33559/eoj.v5i2.1572
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Negara Pengunjung

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.










