KONTROVERSI PENERAPAN HUKUM CAMBUK DI ACEH DALAM TRADISI SYARIAH DAN PRINSIP HAK ASASI MANUSIA
Sari
Abstract: This study aims to analyze the implementation of caning law in Aceh within the framework of sharia law and how the law interacts with human rights principles. This study also explores the regulation of caning law in the Indonesian legal system and identifies potential conflicts between Aceh's local authority in implementing sharia and Indonesia's obligation to comply with international human rights standards. With the type of normative legal research, this study is expected to provide a deeper understanding of the balance between the implementation of sharia law and the protection of individual rights. Qualitative secondary data analysis. Drawing conclusions using deductive logic. The results of the study indicate that the implementation of caning law in Aceh, although based on sharia law regulated through Qanun Jinayat and given legitimacy within the framework of regional autonomy, still causes controversy related to violations of human rights principles.
Keywords: Controversy, Caning Law, Human Rights
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abubakar, Ali. “Kontroversi Hukuman Cambuk.” Media Syari’ah: Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial 14, no. 1 (2012): 65–96.
Ahmad, Ikromul Afifi. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Hukuman Ta’zir Dalam Pendidikan Di Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan.” Universitas Islam Indonesia, 2024.
Akip, Muhamad. Pendidikan Agama Islam. Penerbit Adab, 2024.
Aswandi, Bobi, and Kholis Roisah. “Negara Hukum Dan Demokrasi Pancasila Dalam Kaitannya Dengan Hak Asasi Manusia (HAM).” Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia 1, no. 1 (2019): 128–45.
Azkiya, Syifa Nahda, and Arivianti Nurhayati. “PRAKTIK HUKUM CAMBUK DI NANGGROE ACEH DARUSSALAM (STUDI HUKUM),” n.d.
Dewi, Dian Kemala. “HUKUM CAMBUK BAGI MASYARAKAT ADAT ACEH DIKAITKAN DARI HUKUM ISLAM.” Jurnal Ilmiah Hospitality 11, no. 2 (2022): 993–1000.
Eddyono, Aryo Subarkah, Theresia Aprilie, Gabriel Bias Christiadi Limantara, Cahyani Zalsabila Pangerang, Adrian Akbar Saputra, Galih Rachmandanu, Syarifah Najwa Aisha Nahli, and Erissa Novia Fithranda. “Penggambaran Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Dalam Film Like & Share.” Komunikasiana: Journal of Communication Studies 6, no. 1 (n.d.): 23–40.
Ferizal, Indis. “Hukuman Cambuk Dan Relevansinya Terhadap Kesadaran Hukum Di Aceh.” Syarah: Jurnal Hukum Islam & Ekonomi 8, no. 2 (2019).
Gayo, Ahyar Ari. “Aspek Hukum Pelaksanaan Qanun Jinayat Di Provinsi Aceh.” Jurnal Penelitian Hukum De Jure 12, no. 2 (2017): 131–54.
Nurbaiti, Nurbaiti, Wahyuni Wahyuni, Makbull Rizki, and Haiyun Nisa. “Pandangan Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Hukuman Cambuk Di Aceh.” Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi 4, no. 2 (2020): 96–104.
Oktaferani, Wenny, Ariesta Nurlailatul Jannah, and Fariha Ramadhanti. “Penerapan Syariat Islam Dalam Sistem Hukum Di Provinsi Aceh.” Politea: Jurnal Politik Islam 5, no. 2 (2022): 105–17.
Rahman, Fathur. “Sanksi Tindak Pidana Pembunuhan Anak Oleh Orang Tua Dalam Pasal 80 Ayat 4 Undang-Undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Perspektif Hukum Pidana Islam.” UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2024.
Saadah, Nabitatus. “Hak Asasi Manusia Dan Budaya Lokal Sebagai Konsideran Hukum Dalam Pembentukan Dan Penerapan Hukum Cambuk Analisis Terhadap Perda Aceh Nomer 6 Tahun 2014.” Tesis. Surabaya: UIN Sunan Ampel. http://digilib. uinsby. ac. id/34588/3 …, 2019.
Shandi, Kemala Fakhira, Thoriq Izzurahman, Anisa Nur Paramita Dewi, and Muhammad Ridwan. “Pandangan Mahasiswa Tentang Hak Asasi Manusia Dalam Penerapan Hukum Qanun Jinayah Di Aceh.” De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1, no. 4 (2021): 105–12.
Suhaili, Achmad. “Hak Asasi Manusia (HAM) Dalam Penerapan Hukum Islam Di Indonesia.” Al-Bayan: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Hadist 2, no. 2 (2019): 176–93.
Wicaksono, Dian Agung, and Ola Anisa Ayutama. “Pengaturan Hukum Cambuk Sebagai Bentuk Pidana Dalam Qanun Jinayat.” Majalah Hukum Nasional 48, no. 1 (2018): 23–43.
Yahya, Faisal, Husni Mubarrak, Muhammad Ridha, and Amir Muhammed Kafei Kjoor. “Merebut Tafsiran Otoritatif Keagamaan; Perdebatan Dan Kontroversi Prosesi Hukuman Ta’zir Cambuk Di Lapas Aceh.” Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-Undangan Dan Ekonomi Islam 16, no. 1 (2024): 180–94.
DOI: https://doi.org/10.33559/eoj.v7i1.2686
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Negara Pengunjung
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.