STATUS KARIES MENGGUNAKAN INDEKS DMF-T PADA ANAK USIA 12-15 TAHUN DI DESA SIOBAN KEC. SIPORA SELATAN, KAB. KEP. MENTAWAI
Sari
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adhani, R., Rachmadi, P., Nurdiyani, T. 2015. Karies Gigi di Masyarakat. Pustaka Banua. Banjarmasin. Hal 14.
Alhamda, S. 2011. “Status Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Karies Gigi (kajian pada murid kelompok umur 12 tahun di Sekolah Dasar Negeri Kota Bukittinggi)”. Jurnal. Politeknik Kesehatan Padang. Hal 108.
Arifah, A, N. 2016. “Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Kesehatan Gigi Mulut Terhadap Status Kesehatan Gigi Pelajar SMP/MTS Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin ”. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Hal 24.
A’yun, Q., Hendratini, J., Supartinah, A. 2016. “Pengaruh Keadaan Rongga Mulut, Perilaku Ibu, dan Lingkungan Terhadap Risiko Karies Pada Anak”. Jurnal. Universitas Gadjah Mada. Hal 86.
Bakar, A. 2015. Kedokteran Gigi Klinis Edisi 2. Quantum. Yogyakarta. Hal 51-55.
Berwulo, H. 2009. “Gambaran Tingkat Karies Brdasarkan Status Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Siswa Sekolah Dasar di Desa Ranowangko II Kecamatan Kombi”. Skripsi. Universitas Sam Ratulangi. Hal 5
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2007. Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta: Direktorat Jendral pelayanan Medik.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Direktorat Jendral pelayanan Medik.
Deynilisa, S. 2015. Ilmu Konservasi Gigi. EGC. Jakarta. Hal 19-24.
Efriana, M. 2011. “Pencegahan Karies dengan Pengendalian Plak”. Skripsi. Universitas Baiturramah. Hal 19.
Leondra, A., Gunawan, P., Wicaksono, D. 2013. “Status Karies dan Kadar Flour Yang Dikonsumsi Penduduk Usia !2-14 Tahun Di Desa Wiau Lapi Barat ”. Jurnal. Universitas Sam Ratulangi. Hal 4.
Notohartojo, I.T., A, Magdarina. D. 2013. “Penilaian Indeks DMF-T Anak Usia 12 Tahun oleh Dokter Gigi dan bukan Dokter Gigi di Kabupaten Ketapang Propinsi Kalimantan Barat”. Jurnal. Kemenkes RI. Hal 42.
Pinatih, P. I. 2014. “Karies Pada Anak Yang Menyikat Gigi di Sekolah”. Skripsi. Universitas Mahasaraswati Denpasar Denpasar. Online Hal 21.
Rosada, A. 2014. “Perbandingan pH Saliva dan Karies dengan IndeksDMF-T pada Perokok dan Tidak Perokok di Desa Binaan FKG Universitas Baiturahmah RW.03 Kel. Air Pacah Padang”. Skripsi. Universitas Baiturahmah Padang. Hal 12-13.
Sekarsari, A. P.2012. “Pengaruh Status Diabetes Mellitus Terhadap Derajat Karies Gigi ”. Laporan. Universitas Diponegoro. Hal 5.
Sihombing, J. 2009. “Karakteristik Penderita Karies Pada Gigi di RSU Dr. Pirngadi di Medan ”. Skripsi. Universitas Sumatra Utara.
Tarigan, R. 2013. Karies Gigi. EGC. Jakarta. Hal 20-21.
Tanumihardja, M., Rehatta, D.D.F. 2016. “Gambaran Status Karies Pada anak Usia 12-15 Tahun Yang Mengkonsumsi Air Minum Kemasan di SMP Nusantara, Tahun 2016”. Jurnal. Universitas Hasanuddin. Hal 149.
Wala, H.C., Wicaksono, D.A., Tambunan, E. 2014.” Gambaran Status Karies Gigi Anak Usia 11-12 Tahun pada keluarga Pemegang Jamkesmas di Kelurahan Tumatangtang I Kecamatan Tomohon Selatan”. Jurnal. Universitas Sam Ratulangi Manado.
Warni, L. 2009. “Hubungan Perilaku Murid SD Kelas V dan Kelas VI Pada Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Status Karies Gigi Di Wilayah kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang ”. Skripsi. Univrsitas Sumatra Utara.
World Health Organization. 2013. “Oral Health Surveys Basic Methods Fiith Edition ”. WHO Library Cataloguing. Hal 73-76.
DOI: https://doi.org/10.33559/eoj.v3i3.721
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Negara Pengunjung

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.










