PEMANFAATAN AKUPRESUR UNTUK ATASI EMISIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I

Ika Putri Damayanti

Sari


Emesis gravidarum adalah gejala yang sering terjadi pada kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula terjadi setiap saat dan malam hari, emesis gravidarum kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Emisis Gravidarum dapat mengganggu pekerjaan sehari-hari ibu hamil dan bahkan keadaan bisa menjadi buruk.

Metode penelitian ini  adalah dengan rancangan Quasi eksperiment dengan pendekatan one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja BPM Murtinawita yang mengalami Emisis Gravidarum. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden dengan menggunakan Purposive sampling. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat.

Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya efektifitas akupresur dalam mengatasi Emisis Gravidarum pada ibu hamil TM I di PMB Murtinawita. Luaran penelitian ini adalah artikel jurnal yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi. Penelitian ini ada di TKT 3 dimana membuktikan konsep bahwa akupressure yang dilakukan pada ibu hamil trimester satu mampu mengatasi keluhan emisis gravidarum

Hasil penelitian ini adalah sebelum dilakukan akupresur ada 19 orang ibu yang mengalami emisis gravidarum (63,3%). Lalu setelah dilakukan Akupresur ibu hamil yang mengalami emisis gravidarum berkurang menjadi 8 orang ( 26,7%). Hal ini juga menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang tidak mengalami emisis garvidarum setelah dilakukannya akupresur. Dari uji statistik didapatkan hasil p value 0,001, p < 0,05) yang artinya akupresur pada ibu  hamil efektif untuk mengatasi emisis gravidarum pada ibu hamil trimester I.  Direkomendasikan pemanfaatan akupresur pada ibu hamil yang mengalami emisis gravidarum agar dapat mengatasi emisis gravidarum pada ibu hamil Trimster satu

Kata kunci : Akupresur, Emisis Gravidarum, Ibu hamil trimester I

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bagus Adhtytia Adnan, Siswani Sri. 2019. Peran Kader Jumantik Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kelurahan Tebet Timur

Depkes RI. 1992. Petunjuk Teknis Penggerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam

Beradarah Dengeu. Jakarta: Direktorat Jendral PP-PL.

Gibson. 2000. Organisasi, Prilaku, Struktur, Proses, Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga

Gitosudarmo, Indriyo & Sudita. 2000. Perilaku Keorganisasian. Jogjakarta: BPFE.

Hadaana Luthaefa, 2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peran Kader Jumantik DalamUpayaPeningkatan Angka Bebas Jentik (Abj) Di Wilayah Kerja Puskesmas Rowosari

Kusnadi. 2001. Faktor-faktor yang Berhubungan Partisipasi Kader di Posyandu. Skripsi: FKM UI

Murti B. 2006. Desain Dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Di Bidang Kesehatan . Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Murti B. 1997. Prinsip Dan Metode Riset Epidemologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Nadesul H. 2007. Cara Mudah Mengalahkan Demam Berdarah. Jakarta: Kompas.




DOI: https://doi.org/10.33559/eoj.v5i2.1508

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jumlah Kunjungan

Negara Pengunjung

Flag Counter

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.