EVALUASI KEBUTUHAN JARINGAN IRIGASI SUB-DI LUBUK ALUNG KAB.PADANG PARIAMAN MENGGUNAKAN PROGRAM CROPWAT 8.0 DAN HEC-RAS 5.0.1 (STUDI KASUS DAERAH IRIGASI BATANG ANAI)
Sari
Daerah Irigasi Lubuk Alung termasuk pengelompokan dari Daerah Irigasi Batang Anai yang luas, umumnya sebahagian penduduknya adalah petani maka kebutuhan air untuk lahan pertanian sangat diperlukan, apabila kurangnya pasokan air untuk irigasi dapat menghambat laju musim tanam. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung kebutuhan air irigasi pada persawahan dan perkebunan daerah irigasi Lubuk Alung dan mengetahui hasil dimensi exitingnya dengan menggunakan dua program yaitu Cropwat 8.0 dan HEC-RAS 5.0.1. Perhitungan kebutuhan air irigasi menggunakan metode KP-01 dan menggunakan software Cropwat 8.0, untuk mencari dimensi exitingnya menggunakan Program HEC-RAS 5.0.1. Data yang diperlukan yaitu data curah hujab 3 stasiun, data klimatologi, skema jaringan irigasi, peta topografi DAS, data elevasi jaringan (cross section), dan data tanah. Dari hasil perhitungan kebutuhan air irigasi dengan metode KP-01 didapatkan nilai 1,42 l/dt/ha pada bulan April dan hasil perhitungan yang didapatkan dengan menggunakan program Cropwat 8.0 dengan nilai kebutuhan atau DR yang paling tinggi sebesar 0,36 l/dt/ha pada bulan Maret. Pada perhitungan cross section dengan software HEC-RAS 5.0.1 debit yang dipakai yaitu pada saluran primer BLS.1-BLS.2 yaitu 21,566 m3//dt dengan data dimensi saluran di hulu (P0) dengan lebar saluran b = 11 m, tinggi saluran H = 2,87 m dan tinggi saluran di hilir (P16) H = 3,14 m, dari hasil running dengan software HEC-RAS 5.0.1 didapatkan tinggi muka air di hulu (P0) h = 1,2 m dan tinggi muka air di hilir (P16) h = 1,13 m, sedangkan dari data tinjauan lapangan didapatkan tinggi air di hulu (P0) h = 1,23 m dan pada di hilir (P16) 1,15 m. Dari hasil yang lihat pada gambar cross section disimpulkan tinggi dimensi saluran yang tidak sama tinggi. Dalam mengatasi masalah tersebut, maka dicoba membuat ulang desain penampang saluran yang efesien. didapatkan hasil dimensi saluran exiting dengan lebar dasar saluran b = 8 m, lebar atas saluran B = 17,76 m, tinggi muka air h = 1,56 m, tinggi saluran H = 2,44 m, dan tinggi jagaan 0,88 m.
Kata kunci: Kebutuhan air irigasi, Batang Anai, Cropwat 8.0, Hec-ras 5.0.1, Lubuk AlungTeks Lengkap:
PDFReferensi
Cropwat 8.0. Diakses 14 Juli 2023. Video Tutorial Cropwat 8.0. Https://cropwat.informer.com/.
Dirjen Pengairan DPU, 1986, Standar Perencanaan Irigasi. KP 01 sd KP 07, CV Galang Persada, Bandung
Dodi, Arian. 2018. Studi Kinerja Sistem Irigasi Pada Daerah Irigasi Batang Anai Provisi Sumatra Barat. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bung Hatta, Padang.
Doorenbos, J and Pruitt, W. O. 1977. FAO Irrigation and Drainage Paper 24 Guidelines for Predicting Crop Water Requirements. Food and Agriculture Organization Of the United Nations, Rome.
Effendy. 2012. Desain Saluran Irigasi. Vol. 7, No. 2. Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang.
Mock, F, J, Land. 1973. Capability Apprasial Indonesia Water Availability Appraisal, Food and Agriculture Organization Of The United Nation, Bogor.
Prijono, Sugeng. 2009. Irigasi dan Drainase. Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang.
Priyunugroho, Anton. 2014. Analisis Kebutuhan Air Irigasi (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Sungai Air Keban Daerah Kabupaten Empat Lawang). Jurnal Fakultas Teknik dan Lingkungan. Vol. 2 No. 3. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Sriwijaya, Palembang.
Purwanto dan Ikhsan, Jazaul. 2006. Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Bendung Mricani. Vol. 9, No. 1, 206:83-93. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta.
Saputra dan Deni Ekaputra. 2021. Analisa Pola Tanam dan Kalender Tanam Padi Sawah Menggunakan Data Citra Landsat 8 Oli Tirs di Daerah Irigasi Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Vol. 25, No. 1, Mahasiswa Program Register Teknik Pertanian, Universitas Andalas, Kota Padang.
Sidharta, SK. 1997. Irigasi Bangunan Air. Gunadarma, Jakarta.
Shaily, Randi dan Jusi, Ulfa. 2021. Evaluasi Dimensi Saluran Primer Daerah Irigasi Akibat Perubahaan Tata Guna Lahan. Program Studi Teknik Sipil, Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru, Pekanbaru.
Shalsabillah, Hanan dan Amri, Kahirul. 2018. Analisis Kebutuhan Air Irigasi Menggunakan Metode Cropwat 8.0. Vol. 10 No. 2. Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik UNIB, Bengkulu.
Susilawati, C Laurentia. 2022. Aplikasi Cropwat 8.0 Untuk merencanakan Pola Tanam Optimal dan Memaksimalkan Hasil Pertanian di Kecamatan Gunung Pati. Jurnal Sumber Daya Air. Vol. 18, No. 2. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Semarang.
Soemarto, C. D. 1987. Hidrologi Teknik. Erlangga, Surabaya.
Wigati, Restu. 2017. Model Analisis Efektifitas Saluran Drainase Menggunakan Sofware HEC-RAS. Jurnal Teknik Sipil, Universitas Sultan Agung Tirtayasa, Cilegon.
Zahroh, Khotimatuz. Diakses 15 Juli 2023. Teknik Dasar Untuk Mengoperasikan HEC-RAS. Http://ww.scribd.com/doc/245058422/Tutoril-Hec-Ras/.
DOI: https://doi.org/10.33559/eoj.v6i3.2276
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Negara Pengunjung

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.