THE PURE THEORY OF LAW: HANS KELSEN
Sari
The law of positivism for Hans Kelsen is that it must be cleared of non-juridical elements, such as sociological, political, historical and even ethical elements. This thinking is known as pure legal theory. For him, law is a necessity that regulates human behavior as rational creatures. In Indonesia, law has a very broad scope, not limited to textual provisions in the form of statutory regulations. The functioning of law in society does not only require laws but requires other things such as community culture, law enforcement officers and facilities and infrastructure. From this we can see that positivism tries to confine the law to only textual matters.
Keywords: The Pure Theory of Law, Hans KelsenTeks Lengkap:
PDFReferensi
Asep Bambang Hermanto, Ajaran Positivisme Hukum Di Indonesia: Kritik Dan Alternatif Solusinya, Jurnal Selisik – Volume 2, Nomor 4, Desember 2016.
Faisal, 2010, Menerobos Positivisme Hukum, Yogyakarta, Rangkang Education.
FX. Adji Samekto, Menelusuri Akar Pemikiran Hans Kelsen tentang Stufenbeautheorie Dalam Pendekatan Normatif - Filosofis, Jurnal Hukum Progresif, Vol. 7, No. 1, April 2019.
Hans Kelsen, 1995, General Theory of Law and State, Penerjemah: Somardi, 2011, Bandung, Rimdi Press.
Haryono, Eksistensi Aliran Positivisme Dalam Ilmu Hukum, Jurnal Meta-Yuridis Vol. 2 No.1 Tahun 2019.
Herman Bakir, 2007, Filsafat Hukum Desain dan Arsitektur Kesejahteraan, Bandung, PT. Refika Aditama.
Jimly Asshiddiqie, 2006, Teori Hans Kelsen Tentang Hukum, Jakarta, Sekretariat Jenderal & Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI.
Koento Wibisono, 1983, Arti Perkembangan Menurut Filsafat Positivisme Comte, Yogyakarta, Gaja Mada University Press.
Lili Rasjidi dan Liza Sonia Rasjidi, 2012, Dasar-Dasar Filsafat dan Teori Hukum, Bandung, PT. Citra Aditya Bakti.
Muhammad Citra Ramadhan, Pengaruh Aliran Positivisme Dalam Kebijakan Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia, Jurnal Warta Edisi : 53 Juli 2017.
Nur Sayyit Santoso Kristeva, 2011. Negara Marxsis dan Revolusi Proletariat: Studi Analisis Ajaran Marxis tentang Negara dan Tugas-Tugas Proletariat di dalam Revolusi Sosial, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Putera Astomo, Perbandingan Pemikiran Hans Kelsen Tentang Hukum Dengan Gagasan Satjipto Rahardjo Tentang Hukum Progresif Berbasis Teori Hukum, Yustisia Edisi 90 September - Desember 2014.
Rudini T.H. Silaban, 2010, Pemikiran Teori Hukum Murni, Kompas, Jakarta.
Soerjono Soekanto, 2012, Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, Jakarta, Rajawali Pers.
Soetandyo Wignjosobroto, 2002, Hukum, Paradigma, metode dan Dinamika Masalahnya, Jakarta, Elsam & Huma.
Soetiksno, 2004, Filsafat Hukum bagian 1, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Teguh Prasetyo dan A.H. Barkatullah, 2013, Filsafat, Teori & Ilmu Hukum, (Pemikiran Menuju Masyarakat yang Berkeadilan dan Bermartabat), Jakarta, Rajawali Pers.
W. Friedmann, Teori & Filsafat Hukum: Telaah Kritis Atas Teori-Teori Hukum (Susunan I), Penerjemah: Mohamad Arifin, 1993, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.
DOI: https://doi.org/10.33559/eoj.v6i3.2583
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Negara Pengunjung
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.