EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF KLASIK DAN MODERN

Ihsan Ihsan, Rusydi AM Rusydi AM, Riki Saputra, Sri Wahyuni

Sari


Tulisan ini membahas epistemologi pendidikan Islam dalam dua perspektif utama: klasik dan modern. Dalam kerangka klasik, pendidikan Islam berlandaskan pada integrasi wahyu, akal, dan intuisi spiritual dengan tujuan membentuk insan kamil yang bertakwa dan berakhlak mulia. Tradisi keilmuan ulama seperti Al-Ghazali, Al-Farabi, dan Ibn Sina menekankan pentingnya harmoni antara ilmu rasional dan transendental. Sementara itu, epistemologi modern muncul sebagai respons atas tantangan globalisasi, sekularisasi, dan perkembangan ilmu kontemporer, dengan tokoh-tokoh seperti Syed Muhammad Naquib al-Attas, Ismail Raji al-Faruqi, dan Fazlur Rahman yang menawarkan pendekatan integratif melalui Islamisasi ilmu pengetahuan. Tulisan ini menggunakan pendekatan reflektif-komparatif untuk mengungkap persamaan dan perbedaan mendasar antara kedua pendekatan tersebut serta implikasinya terhadap pendidikan Islam masa kini. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai klasik dan modern diperlukan untuk membangun sistem pendidikan Islam yang holistik, kontekstual, dan berdaya saing, yang tidak hanya menghasilkan peserta didik yang cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul secara moral dan spiritual.

Kata kunci: epistemologi Islam, pendidikan klasik, pendidikan modern, wahyu dan akal, Islamisasi ilmu, insan kamil


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Al-Attas, S. M. N. (1993). Islam and Secularism. Kuala Lumpur: International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC).

Al-Attas, S. M. N. (1993). Islam and Secularism. Kuala Lumpur: ISTAC.

Al-Farabi. (1985). Ara Ahl al-Madinah al-Fadilah. Beirut: Dar al-Mashriq.

Al-Faruqi, I. R. (1982). Islamization of Knowledge: General Principles and Workplan. Herndon, VA: International Institute of Islamic Thought (IIIT).

Al-Faruqi, I. R. (1982). Islamization of Knowledge: General Principles and Work Plan. Herndon, VA: IIIT.

Al-Ghazali. (2002). Ihya’ Ulum al-Din. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

Azra, A. (1999). Esei-esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam. Jakarta: Logos.

Ibn Khaldun. (2000). Muqaddimah. Beirut: Dar al-Fikr al-Mu'ashir.

Nasr, S. H. (1987). Knowledge and the Sacred. Albany: State University of New York Press.

Nasr, S. H. (1993). The Need for a Sacred Science. Albany: SUNY Press.

Rahman, F. (1982). Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. University of Chicago Press.

Rahman, F. (1982). Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. Chicago: University of Chicago Press.

Rosenthal, F. (2007). Knowledge Triumphant: The Concept of Knowledge in Medieval Islam. Leiden: Brill.

Syamsuddin, A. R. (2014). Epistemologi Islam: Studi tentang Asal-usul, Metode, dan Validitas Ilmu dalam Perspektif Islam. Jakarta: Rajawali Press.

Wan Daud, W. M. N. (2013). The Educational Philosophy and Practice of Syed Muhammad Naquib al-Attas. Kuala Lumpur: ISTAC.




DOI: https://doi.org/10.33559/eoj.v7i4.3198

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jumlah Kunjungan

Negara Pengunjung

Flag Counter

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.