PENGGUNAAN BRONJONG SIRIP UNTUK MENGANTISIPASI SEDIMENTASI PADA TIKUNGAN DALAM SALURAN
Sari
Sedimentasi sering terjadi di tikungan sungai, khususnya di sepanjang busur bagian dalam yang menyebabkan terkonsentrasinya aliran di busur bagian luar. Proses ini mengakibatkan erosi pada busur luar sehingga menyebabkan tepian sungai runtuh. Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan secara fisik pengendalian sedimentasi pada busur dalam di tikungan saluran dengan memanfaatkan bronjong sirip sehingga mencegah konsentrasi aliran pada busur luar. Penelitian ini terdiri dari lima setup eksperimental. Pada setup 1, bronjong biasa ditematkan di sepanjang 206 cm pada busur luar. Setup 2 mengatasi sedimentasi dan erosi yang diamati pada setup 1 dengan menempatkan bronjong sirip di bagian hilir tikungan. Setup 3 selanjutnya mengatasi masalah dari setup 2 dengan menempatkan bronjong sirip di tengah tikungan. Setup 4, dasar saluran diratakan ulang, dan dua bronjong sirip bagian hilir dan tengah tikungan dipasang kembali. Terakhir, Pada setup 5 dasar saluran diratakan kembali, dengan bronjong sirip hilir dan tengah ditempatkan di permukaan tanpa dibenamkan, sambil tetap diikat ke bronjong biasa. Hasil simulasi menunjukkan bahwa bronjong sirip secara efektif mengurangi sedimentasi di dekat busur dalam tikungan, mencegah konsentrasi aliran di busur luar. Untuk kinerja yang optimal, pondasi bronjong sirip harus kokoh agar tidak turun atau bergeser.
Kata Kunci: Bronjong sirip, Erosi, Sedimentasi, Tikungan dalam, Tikungan luar
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anderson, R.L., Kate, M.R and Jacobus, J. L.R. (2021). “An interrogation of research on the influence of rainfall on gully erosion.” Catena, 206 (2), 105482.
Battista, G., Fritz, S., Paolo, B and Peter, M. (2022). “Sediment Supply Effects in Hydrology–Sediment Modeling of an Alpine Basin.” Water Resour. Res., 58 (7), 1–20.
Bekin,N., Yaakov, P., Jonathan, B. L., Roey, E. (2021). “The fuzzy effect of soil conservation practices on runoff and sediment yield from agricultural lands at the catchment scale.” Catena, 207, 105710.
Beveridge, C., Erkan, I., Christina, B and Allison M. P. (2020). “A Channel Network Model for Sediment Dynamics Over Watershed Management Time Scales.” J. Adv. Model. Earth Syst.,12(6), 1–29.
Chaychuk, D. (2005). “The Use of Gabions and Reno Mattresses in River and Stream Rehabilitation.” Conference, Stormwater Industry Association, Port Macquarie, NSW, 1–19.
Chikute, G. C and Ishwar, P. S. (2019). “Techno–Economical Analysis of Gabion Retaining Wall Against Conventional Retaining Walls.” International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), 6 (8), 1161–1167.
Craswell, T and Shatirah, A. (2020). “Reducing Bridge Pier Scour Using Gabion Mattresses Filled with Recycled and Alternative Materials.” Advances in Engineering, 1 (2), 188–210
Darwizal, D., Sunaryo, S., Bambang, I and Wahyu, P. U. (2015). “Kinerja Perkuatan Tebing Saluran Dengan Bronjong di Belokan 1200 akibat Banjir Bandang (Uji Eksperimental Di Laboratorium).” Jurnal Rekaya Sipil, 11 (1), 11–21.
Darwizal, D., Hadie, M. N. H and Junaidi., 2006. Pengaruh Variasi Geometri Tikungan Terhadap Karakteristik Penyebaran Sedimen dan Pembentukan Lapisan Armouring Di Dasar Saluran. Laporan Hasil Penelitian Fundamental, Dikti, Dep. Diknas
Djunur, L. H., Kasmawati. (2021). “Studi Perubahan Dasar Sungai Pada Tikungan 60° Akibat Perubahan Parameter Aliran.” Jurnal Teknik Hidro, 14 (1), 31–42.
Efendi, N. (2013). “Studi Eksperimental Pola Gerusan Akibat Variasi Struktur Bronjong pada Tikungan 120°.” Thesis, Andalas Univ., Padang, West Sumatera.
Harvien (2006). “Studi Eksperimental Pola Pembentukan Profil Dasar Saluran Pada Belokan 60° dan 90°.” Thesis, Andalas Univ., Padang, West Sumatera.
Jayasree P. K and Beena, K. S., (2008). “Performance of Gabion Faced Reinforced Earth Retaining Walls.” Thesis, Cochin University of Science and Technology, India.
Lin Yang, G., Zhe–Zhe, L., G. Lin Xu., X. Jing Huang., (2009). “Protection Technology and Applications of Gabion.” Proc., of Int. Symp. on Geoenvironmental Eng, Hangzhou, China, 8–10.
Marathe, S., S. Akhila., I.R. Mithanthaya and N. Bhavani, S. R., dkk. 2023. “Geo–polymer sea sand cubes filled gabions.” Materials Today Proc., NMAM Institute of Technology, India, 14–18.
Putri, A. T. (2014). “Studi Eksperimental Stabilitas Struktur Bronjong Batu Kali pada Tikungan 120°.” Thesis, Andalas Univ., Padang, West Sumatera.
Ramli, M., Karasu, T.J.R and Dawood, E.T., 2013. “The Stability of Gabion Walls for Earth Retaining Structures.” Alexandria Engineering Journal, 52 (4), 705–710.
Santoso. (2004). “Pengaruh Konfigurasi Bangunan Krib Pada Belokan Sungai Dengan Sudut Belokan 90°.” Magister Thesis, Dipenogoro Univ., Semarang.
Saravanapriya, S. (2018). “Experimental Investigation on Improvement in Strength Characteristics of Gabion Wall.” International Journal of Civil Engineering and Technology, 9 (9), 628–641.
Ukiman, R.Y. Kodoati., Sriyana. (2006). “Studi Konfigurasi Dasar Saluran Di Tikungan 90°.” Pilar, 15 (1), 1–13.
Zulfan, J and Yiniarti, E.K. (2018). “Efektivitas Krib Untuk Mengurangi Gerusan Di Tikungan Luar Sungai Bengawan Solo.” Jurnal Teknik Hidraulik, 9 (2), 115–126.
DOI: https://doi.org/10.33559/eoj.v7i4.3286
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Negara Pengunjung

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.