RISIKO KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI PEKANBARU

Ayu Sri Pratiwi

Sari


The prevalence of maternal MUAC in Indonesia in 2013 is equal to 24.2%. In Riau province that is equal to 26%. This shows that there is still a high-risk pregnant women KEK. The purpose of this study to determine risk factors associated with Chronic Energy Deficiency (CED) In pregnant women at Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru Year 2014 Sectional Study Analytical study type (Analytic Cross Sectional) with a sample of 211 people. Measuring instrument using a questionnaire, risk is measured by the KEK measurement method, while the 2 x 24-hour recall was measured using NutrySurvey program to determine the level of intake of protein, carbohydrates and Energy pregnant women. Data analysis was performed using univariate, bivariate chi-square test and multivariate logistic regression Ganda. The results showed no causal link between protein intake POR 1080.202 (95% CI: 14.094-82788.218), carbohydrate intake POR 548 714 (95% CI: 12.265-24548.600), energy intake POR 164 082 (95% CI: 13.061-2061.373), and family income POR 10,288 (95% CI: 2296-46100) with KEK risk in pregnant women. For that the health workers are expected to perform routine counseling weekly, monthly, and yearly on nutrition for pregnant women in any urban villages in Puskesmas Payung Sekaki and doing it for free supplementary feeding to pregnant women who are malnourished so good maternal nutritional status, and for family income should be entered into collaboration and multi-sector partnerships in small business development community to improve the community's economy.

Teks Lengkap:

Hal 184-192

Referensi


Aisyah, Rusnoto, Nor. (2013). Budaya pantang makan, atatus ekonomi dan pengetahuan zat gizi ibu hamil pada trimester III dengan Status Gizi, Vol. 4, No 1 Januari 2013 : 1-9.

Agung, Subagyo, Supriasih. (2012).hubungan antara ukuran lila, keaikan berat badan selama kehamilan dan kadar HB dengan berat bayi lahir. Vol. III Nomor 2, April 2012. ISSN: 2086-3098.

Almatsier. (2004). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier. (2007). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier. (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Andrian. (2009). Vitamin Dan Mineral. Diperoleh tanggal 17 Febuari 2009 dari: http://andriansaputra.multiply.com/jurnal/item/15/Vitamin_dan_mineral.

Dewi Fiska Simbolon, Kurangnya Pendidikan Reproduksi Dini Menjadi Faktor Penyebab Terjadinya Pelecehan Seksual Antar Anak, Soumatera Law Review, Voume 1, Nomor 1, 2017, http://doi.org/10.22216/soumlaw.v1i1.3310.

Anastasia P. G. Goni, Joice M. Laoh, Damajanty H. C. Pangemanan. (2013). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan status gizi selama kehamilan..Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Laurensius Arliman S, Perlindungan Hak Anak Di Dalam Memperoleh Pelayanan Kesehatan Di Indonesia, Lex Jurnalica, Volume 15, Nomor 1, 2018.

Arisman. (2004).Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta: EGC.

Asriah, Idris, Putri. (2006). Hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan status gizi ibu hamil di bidan praktek swasta banda Aceh. Politeknik Kebidanan NAD. Aceh.

Ayu. (2010). Hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi ibu hamil di Puskesmas Rejosari. Stikes Al-Insyirah Pekanbaru, Pekanbaru.

Badan Pusat Statistik (2014) Laporan bulnan data sosial ekonomi.(http.www.bps.go.id/dowlod file / ip februari 2014 pdf) diakses 9

Februari 2014.

Berliana, siti. (2013). Faktor-faktor status kesehatan pada ibu hamil. Sumatra Utara. Fakultas Keperawatan. Medan.

Cinde, Tri. (2011). Hubungan antara kenaikan berat badan selama kehamilan dengan berat bayi baru lahir. Vol. 2 No. 1 Edisi Juni 2011. Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto. Banyumas.

Direktorat Gizi. (2008). Gizi dan kesehatan masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dinas Kesehatan. (2012). Profil dinas kesehatan kota pekanbaru. Pekanbaru: Dinas kesehatan

Dinas Kesehatan RI. (2009). 50% Penduduk indonesia mengalami masalah kekurangan gizi. Diperoleh tanggal 17 Febuari 2009 dari http://www.depkes.go.id/indeks.php?option=news&task=viewarticle.

Efrinita. (2010). Hubungan antara asupan protein dengan KEK pada ibu hamil di Kecamatan Jebres Surakarta. DIV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Erma, Nurhaedar, Rahayu. (2013). Hubungan pola makan dan status sosial ekonomi dengan kejadian KEK pada ibu hamil di kabupaten Gowa. Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin.

Evi. (2010). Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kebutuhan gizi selama kehamilan diklinik sari mulianta. (Online), Http://helvetia.ac.id/library diakses tanggal 8 februari 2014. 18.24 WIB.

Fitri. (2007). Diktat materi kuliah: Gizi seimbang ibu hamil. Pekanbaru: tidak di publikasikan.

Hartati Bahar. (2010). Kondisi Sosial Budaya Berpantang Makanan dan Implikasinya pada Kejadian Anemia Ibu Hamil (Studi Kasus pada Masyarakat Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Abeli di Kota Kendari). Makassar: Universitas Hasanuddin.

Heni panal, (2011). Hubungan ekonomi keluarga dengan status gizi ibu hamil di puskesmas wongkaditi kota Gorontalo. Politeknik Kesehatan Provinsi Gorontalo. Gorontalo.

Irianti, Halida, Duhita, dkk. (2014). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta: Sagung Seto

Kusumawati, Yuli, & Mutalazimah.(2004).

Hubungan Pendidikan dan Pengetahuan Gizi Ibu dengan Berat Bayi Lahir di RSUD dr. Moewardi Surakarta. Infokes.

Laurensius Arliman S, Perlindungan Anak (Dari Undang-Undang Perlindungan Anak, Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak, Wacana Kebiri Dan Bahaya LGBT Bagi Regenarasi Bangsa), Deepublish, Yogyakarta, 2016.

Lapau, B. 2007. Prinsip Dasar Epidemiologi. Jakarta: UHAMKA Press.

Lapau, B. 2012. Metode Penelitian Kesehatan, Metode Ilmiah Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi: Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Lubis, Z. (2003). Status Gizi Ibu Hamil Serta Pengaruhnya Terhadap Bayi yang dilahirkan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Marsetyo, dkk. (2005). Ilmu gizi. Jakarta: Rineka Cipta.

Maulana. (2006). Cara cerdas menghadapi kehamilan dan mengasuh bayi. Jogjakarta: Kata Hati

Muarifah, ( 2013). Gambaran perilaku ibu hamil terhadap pantangan makanan suku toraja dikota makassar. Program Studi Ilmu Gizi UNHAS . Makassar.

Nora, Nuke, Novita. (2011). Gambaran Karakteristik ibu hamil yang menderita kekurangan energi kronis (KEK). http://jurnal.unimus.ac.id diakses tanggal 13 januari 2014.

Notoatmodjo. (2007). Ilmu dan seni kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nursalam. (2003). Konsep dan keperawatan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Paath, E, F, dkk. (2004) Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC

Priyati. (2007). Gizi kesehatan keluarga. Jakarta: Panca Anugrah Sakti

Proverawati, A (2009) Buku ajar gizi untuk kebidanan. Jogjakarta:

Nudmed.

Prasetyono. (2009). Mengenal menu sehat ibu hamil. Jogjakarta: Diva Press

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), (2013). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Sandjaja. (2009). Risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan, Depkes RI.

Siswono. (2004). Ibu Dan Anak Sehat Berkat Vitamin. Diperoleh tanggal 17 Febuari 2009 dari http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1095326190,

Siti Muliawati. (2013). Faktor penyebab ibu hamil kurang energi kronis di puskesmas sambi kecamatan sambi kabupaten boyolali. INFOKES, Vol. 3 No. 3 November 2013. AKBID CITRA Medika Surakarta. Boyolali.

Siwi S. (2011). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil di Kecamatan Jebres Surakarta. Jurnal Penelitian. Diakses tanggal 24 Mei 2013.

Surasih, H. (2005). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keadaan Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu hamil di Kabupaten Banjar Negara.Semarang. Skripsi sarjana IKM Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Supariasa, dkk. (2002). Penilaian status gizi. Jakarta: EGC

Sri, mulyaningrum. (2009). Faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko KEK pada Ibu Hamil. FKM UI. Jakarta.

Stoppard. (2006). Buku pintar kehamilan. Magelang: Pustaka Arizona

Stoppard. (2008). Buku pintar kehamilan dan persalinan modern. Jogjakarta: Quills Book Publishers

Sholihah. (2007). Panduan lengkap hamil sehat. Jogjakarta: Diva Press.

Unicef Indonesia. (2012). Ringkasan Kajian Ibu dan Anak. www.unicef.or.id di akses tanggal 20 januari 2014. 20.13 WIB.

Laurensius Arliman S, Kedudukan Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban Terhadap Perlindungan Hak Anak Yang Bekelanjutan Di Indonesia, Lex Jurnalica, Volume 14, Nomor 1, 2018.

Wibisono, Dewi (2009). Solusi Sehat Seputar Kehamilan. Jakarta: Agromedia Pustaka

Wijianto, dkk. (2006). Kajian Anemia Gizi, Konsumsi Tablet Tambah Darah (Tablet Fe) pada Ibu Hamil di Kabupaten Banggai. Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

Whalley, & Keppler. (2008). Panduan lengkap kehamilan, melahirkan dan bayi. Jakarta: Arcan

WHO. Mother-Baby Package: Implementing Safe Motherhood in Countries, Geneva: 1994.

Yulianti E, Wagiyo, Purnomo. (2010). Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Pengukuran LILA Dengan Berat Badan Bayi Lahir di RS Panti Wilasa Citarum Semarang. Jurnal Penelitian. Diakses tanggal 13 Mei 2013.

Laurensius Arliman S, Tinjauan Kedudukan Pengguna Anggaran Dan Kuasa Pengguna Anggaran, Volume 8, Nomor 2, 2015, https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2015.00802.1

Zaenab, R,. Joeharjdo. (2008). Beberapa faktor Risiko kejadian BBLR di rumah Sakit AL-Fatah Ambon Periode Januari-Desember tahun 2006. Availabel from: file://localhost/G:/ berat-badan-lahir-rendah – bblr.html. Akses tanggal 12 februari 2014.




DOI: https://doi.org/10.33559/eoj.v2i2.433

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jumlah Kunjungan

Negara Pengunjung

Flag Counter

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.